Sabtu, 29 Oktober 2016

Pencuri Kue

Pencuri Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang wanita sedang menunggu di bandara suatu malam. Masih ada beberapa jam sebelum jadwal terbangnya tiba. Untuk membuang waktu, ia membeli buku dan sekantong kue di toko bandara lalu menemukan tempat untuk duduk. Sambil duduk wanita tersebut membaca buku yang baru saja dibelinya.

Dalam keasyikannya tersebut ia melihat lelaki disebelahnya dengan begitu berani mengambil satu atau dua dari kue yang berada diantara mereka. Wanita tersebut mencoba mengabaikan agar tidak terjadi keributan.

Ia membaca, mengunyah kue dan melihat jam. Sementara si Pencuri Kue yang

pemberani menghabiskan persediaannya. Ia semakin kesal sementara menit-menit berlalu. Wanita itupun sempat berpikir Kalau aku bukan orang baik, sudah kutonjok dia! Setiap ia mengambil satu kue, Si lelaki

juga mengambil satu. Ketika hanya satu kue tersisa, ia bertanya-tanya apa yang akan dilakukan lelaki itu. Dengan senyum tawa di wajahnya dan tawa gugup, Si lelaki mengambil kue terakhir dan membaginya dua. Si lelaki menawarkan separo miliknya,
... baca selengkapnya di Pencuri Kue Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Selasa, 25 Oktober 2016

Berbahagialah!

Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kebahagiaan itu kadang egois, mungkin kita tak akan peduli dengan siapapun yang akan terluka. Yang penting itu kita bahagia dan merasa puas. Tidakkah kita berpikir ada orang lain yang juga ingin bahagia, mengapa harus mereka yang akan jadi korban dalam kebahagiaan kita? Mengapa harus mereka yang terluka?
Mungkin itulah yang aku rasakan. Aku merasa sedih sekali, ketika harus menerima kenyataan bahwa keluargaku yang tidak utuh. Mungkin inilah takdir Tuhan! Tetapi, aku tau Tuhan tidak sejahat itu. Tuhan tidak akan membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.

Tidak ada sedikitpun orang yang tahu, kalau ada 1000 duka yang aku simpan di hari ulang-tahunku ini. Entah apa yang aku pikirkan? Mungkin aku hanya perlu waktu, menceritakan masalahku kepada seseorang yang aku percaya. Aku tidak mau siapapun yang tau tentang keadaanku ini. Aku pikir, apa mereka akan perduli?

Sebelum berangkat sekolah, aku mencium tangan mama untuk pamit pergi ke sekolah dan disaat itu juga mama mencium keningku serta mengucapkan “Selamat Ulang-Tahun Sayang”.

Tepat jam 07.10 pagi, aku tiba di sekolah. Dengan wajah kupaksakan untuk tersenyum, aku berjalan menelusuri lorong kelas, melewati kakak-kakak kelas dan teman-teman yang lain, yang sedang bercanda ria dan ada juga yang seda
... baca selengkapnya di Berbahagialah! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Titik Kulminasi

Titik Kulminasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Arti kata, Kulminasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah (1) puncak tertinggi; tingkatan tertinggi; dan (2) titik tertinggi yang dicapai suatu benda langit dalam peredaran (semunya) mengelilingi bumi (seperti matahari mencapai titik kulminasi pukul 12.00). Pada saat titik kulminasi ini maka posisi matahari akan tepat berada di atas benda sehingga menghilangkan semua bayangan benda tersebut.

Bayang adalah wujud hitam yang tampak dibalik benda yang terkena sinar cahaya. Cahaya yang menerangi itu ibarat harapan, tujuan, cita-cita, atau mimpi untuk mencapai apa yang diinginkan. Tanpa cahaya sebuah benda tidak akan menghasilkan bayang. Harapan, tujuan, cita-cita, atau mimpi yang ingin diraih seseorang bergantung pada kesungguhan niat dan usaha. Ketika mimpi itu masih berupa “cahaya” atau baru diniatkan saja di kepala, maka ia akan merefleksikan bayang-bayang keberhasilan atau kegagalan. Bayang kegagalan akan “tertutup” keberhasilan jika niat yang kuat tersebut didukung oleh usaha dan kerja yang sungguh. Karena bayang-bayang kegagalan itu juga “sebenarnya” tidak akan pernah hilang. Tetapi kita sendiri yang “
... baca selengkapnya di Titik Kulminasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 24 Oktober 2016

Wiro Sableng #21 : Neraka Puncak Lawu

Wiro Sableng #21 : Neraka Puncak Lawu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

SAAT ITU MEMASUKI permulaan musim semi. Pohon-pohon yang dulu gundul tak berdaun kini kelihatan mulai menghijau segar kembali. Dibagian barat daratan Madiun yang leas menjulanglah pegunungan gunung Lawu dengan lebih dari setengah lusin puncakpuncaknya yang tinggi. Sebegitu jauh hanya satu dua saja dari puncak pegunungan ini yang pernah diinjak kaki manusia.

Pegunungan Lawu membujur dari barat ke timur. Diapit disebelah utara oleh daerah Gondang dan pegunungan Kendeng. Disebelah selatan terletak daerah Jatisrana, Purwantara dan pegunungan Kidul serta dataran tinggi Tawangmangu. Pegunungan Lawu bukan saja dikenal sebagai sebuah pegunungan terbesar di Madiun, namun juga merupakan pusat satu partai silat terkenal dan disegani pada masa itu yakni partai Lawu Megah.

Sejak Resi Kumbara mengundurkan diri lima tahun yang lalu maka tampuk jabatan ketua dipegang oleh adiknya yang juga merupakan adiknya seperguruan Resi Tumbal Soka. Adapun pengunduran diri Resi Kumbara, selain usianya yang sudah amat lanjut yakni hampir mencapai 100 tahun, paderi ini sudah jemu den
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #21 : Neraka Puncak Lawu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 23 Oktober 2016

Melihat Terang

Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang Guru Budha bertanya kepada murid-muridnya: ‘Kapan anda tahu bahwa kegelapan itu hilang dan berubah menjadi terang?’

Seorang murid setelah membungkuk memberikan rasa hormat kepada sang guru, menjawab; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada di kejauhan, dan saya tahu pasti bahwa itu adalah seekor binatang.’ Sang Guru menggelengkan kepala.

Seorang murid lain bangkit berdiri memberikan jawaban; ‘Saya tahu bahwa kegelapan itu berubah menjadi terang ketika di kejauhan saya perlahan-lahan mampu melihat suatu benada dan saya tahu bahwa itu adalah sebatang pohon. Lebih dari itu, saya mampu melihat buah di atas pohon tersebut, dan dari buahnya saya bisa tahu secara pasti nama pohon tersebut.’ Sang Guru memperhatikan muridnya tersebut lalu menggelengkan kepala.

Setelah hening beberapa saat, sang Guru berkata; ‘Apabila anda mampu melihat ke dalam mata seseorang dengan penuh rasa belas kasih, dan dari pancaran mata itu anda mampu mengenal bahwa ia adalah saudaramu, bahwa ia adalah saudarimu, saat itulah anda telah berada dalam terang.’


... baca selengkapnya di Melihat Terang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 17 Oktober 2016

Senja di Tepi Pantai

Senja di Tepi Pantai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

“Aku menyayangimu seperti halnya, aku menyayangi saudaraku, Ku tak kan Biarkan waktu dan Usia memisahkan persahabatan kita. Ku kan teriakan pada dunia bahwa kau adalah sahabat terbaikku”

Aku masih ingat awal aku bertemu dengan gadis berambut panjang, bermata belo, berbibir tipis dan kulit kuning langsat. Langit berwarna biru bersih, mentari pagi yang menghangatkan badan, kicauan burung yang merdu dan sejuknya alam, Menjadi saksi bisu pertemuan kita. Waktu itu hari kedua aku memasuki Masa Orientasi Siswa di SMP Bunda Citra, saat aku ingin memasuki halaman sekolah aku mendengar teriakan wanita dari seberang jalan SMP Bunda Citra “Hey kamu”, aku merasa teriakan itu tertuju padaku, saat aku menoleh aku melihat seorang gadis sedang mendekatiku di gerbang sekolah yaitu kamu. “Ini” Tiba tiba kau memberiku sebuah dompet berwarna hitam, aku merasa pernah memilikinya!
“Tadi saat kamu turun dari angkutan umum aku melihat dompetmu terjatuh, aku sudah memanggilmu sedari tadi tetapi kau tak menoleh sedikit pun” Jelasnya
“Ohh trimakasih banyak, kau baik sekali, maaf tadi aku tak mendengar kau memanggilku” aku berterimakasih padamu, kau hanya tersenyum manis padaku.
“Siapa namamu?” kau menjulurkan tangan kananmu dan bermaksud berkenalan denganku, Aku pun membalas tangan mungil y
... baca selengkapnya di Senja di Tepi Pantai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat

Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Titi Setianingsih

Tadi pagi aku melayat teman kantorku, almarhum Mas Darmanto di daerah Kayu Manis. Setiap ada teman/kerabat yang meninggal yang terbayang mesti kebaikannya. Aku tidak terlalu dekat dengan almarhum, tapi sebagai teman satu kantor aku berusaha berbuat baik padanya, menghormati dia karena usianya lebih tua dariku. Tapi kadang akupun bercanda padanya. Karena almarhum namanya Sudarmanto, aku suka ngeledek. Awas … awas … minggir … ada Mas Manto. Entar dimakan lho…!! Ingat kan tokoh orang makan orang? Sumanto yang dari Purbalingga itu.

Maafkan ya Mas Manto. Semoga Mas Manto berpulang dengan tenang dan damai di sisiNYA. Amin.

Sepulang ngelayat, aku jadi ingat juga almarhum pak Mus, PUKET I di kampusku. Beliau orangnya baik, bijak, sabar, sangat menghargai orang lain, dan kebapakkan. Kayaknya semua ucapannya tidak pernah menyakitkan. Beliaupun meninggal beberapa bulan yang lalu. Bagi orang Yayasan tentu merupakan derita yang amat mendalam ditinggalkan orang yang membesarkan Yayasan, yang berjuang hingga di penghujung usianya.

Ketika itu aku lagi ambil S2 di kampus tempat aku mengajar sekarang. Memasuki semester ke 2 aku hamil anakku yang ke 2, Farah. Dari mulai hamil muda sampai h
... baca selengkapnya di Kebaikan Seseorang Kadang Terlihat Setelah Ia Wafat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 15 Oktober 2016

Biola

Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.

Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu. Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari la
... baca selengkapnya di Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 10 Oktober 2016

Wiro Sableng #160 : Dendam Mahluk Alam Roh

Wiro Sableng #160 : Dendam Mahluk Alam Roh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : SI CANTIK GILA DARI GUNUNG GEDE

Melihat Purnama menyerbu dengan kapak sakti Luhrembulan cepat putar Pedang Naga Suci 212 lalu dengan sebat dibabatkan ke arah lawan. Ternyata serangan Purnama hanya tipuan belaka. Karena begitu dia melihal gerakan tangan Luhrembutan yang memegang pedang. Purnama cepat rundukkan kepala Pedang Naga Suci 212 lewat di atas kepala Purnama.sempat membabat putus sejumput rambutnya yang hitam dan membuat gadis ini terpekik, Dalam keadaan sekujur tubuh terasa dingin akibat serangan pedang. Purnama masih mampu lancarkan serangan ke dua berupa babatan kapak membalik ke atas. "Purnama Jangan!" Teriak Wiro. Namun terlambat. "Craassss!!" Kapak Naga Geni 212 menyapu lebih dulu di atas dada LUHREMBULAN! Gadis alam gaib ini terpekik keras.

*****

PULAU Watu Gilang di pantai Parangkusumo. Dua bukit karang menjulang tinggi di kegelapan malam.

Pendekar 212 Wiro Sableng yang baru saja menabas putus leher Patih Kerajaan Wira Bumi mengusap kuduk yang terasa dingin mengkirik. Bulu roma merinding. Dia merasa ngeri sendiri.

"Edan, kalau dia tidak mempergunakan ilmu setan, tidak menyamar Jadi Nyi Retno Mantili untuk merampas bayi Itu, aku mungkin tidak akan membunuhnya! Aku sekarang Jadi pembunuh! Pembunuh Pa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #160 : Dendam Mahluk Alam Roh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 05 Oktober 2016

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara

Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Djarot Pangestu mandi sepuas hatinya di bawah pancuran. Kedua tangannya sibuk menggosok daki tebal yang menyelimuti sekujur muka dan wajahnya yang bertampang menyeramkan oleh sebuah cacat guratan bekas luka yang dalam melintang, mulai dari mata kiri turun ke bawah dekat hidung sampai bibir.

Seorang lelaki tua terbungkuk-bungkuk mendatangi membawa sebuah sarung lusuh. "Selamat bagimu Djarot!" kata orang tua itu keras-keras agar dapat meningkahi suara air pancuran yang deras.

Djarot Pangestu berpaling sedikit lalu berkata datar. "Selamat untuk apa!?"

"Bukankah siang ini kau akan keluar dari penjara? Menjadi manusia bebas kembali?!"

Djarot Pangestu menyemburkan air dari mulutnya, mengusap wajahnya yang penuh berewok dan kumis liar, lalu berkata. "Dua puluh tahun jadi bangkai hidup mendekam di penjara celaka ini ketika akhirnya dibebaskan, apakah itu satu hal yang menggembirakan?!"

Si orang tua bungkuk melemparkan kain sarung bututnya ke atas batu. Dia memandang ke ara
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #47 : Pembalasan Ratu Laut Utara Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu