Minggu, 30 Juli 2017

Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian?

Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seperti yang telah saya singgung pada artikel sebelumnya, yang berjudul: Benarkah Impian Itu Penting?; Pembahasan yang mengupas bahwa impian akan mudah terwujud jika kita memiliki keterikatan secara emosional dengan impian kita tersebut.

Nah, dalam artikel kali ini, saya akan mencoba sharing tentang cara agar kita bisa terikat secara emosional dengan impian kita. Berikut beberapa cara yang saya ketahui: 1. Di Anggap Remeh Saya memiliki seorang teman yang sangat luar biasa. Dan bukan hanya seorang teman tapi juga beberapa teman yang luar biasa. Beberapa kawan saya ini berhasil mencapai impian mereka dan merupakan orang yang suka bekerja dan dan berbagi dengan orang lain. Kalau dilihat dari latar belakang mereka, biasa-biasa aja tuh. Maksud saya adalah mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah bahkan ada yang dari kalangan ekonomi bawah. Ketika saya berdiskusi dengan mereka, satu hal menarik yang saya ketahui dan hal ini menjadi pola keberhasilan mereka. Yaitu, mereka sering dianggap remeh oleh orang lain. Di anggap remeh orang lain disini yang saya maksud adalah mulai dari kalangan keluarga mereka sendiri (tentunya keluarga mereka yang mapan) hingga oleh orang lain betulan (selain keluarga mereka). Tapi ajaibnya, ketika mereka dianggap remeh atau dipandang sebelah mata, mereka semakin terpacu untuk mewujudkan impian mereka. Mereka semakin terpacu untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan mampu dan tidak seperti anggapan orang lain yang me
... baca selengkapnya di Bagaimana Agar Terhubung Secara Emosional Dengan Impian? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 19 Juli 2017

Pendek versus Panjang

Pendek versus Panjang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Erwin

Bulan Oktober 2007 kemarin, menjelang Hari Raya Idul Fitri, saya mendapat tugas dari kantor untuk dinas ke luar kota, yaitu Banda Aceh. Saya berangkat dengan pesawat, namun pulangnya terpaksa dengan Bus Travel Mitsubishi L300, dikarenakan padatnya orang orang yang pada mau mudik pulang kampung. Lama perjalanannya ke Medan adalah 12 jam dan kondisi jalanannya adalah kondisi jalan gunung, jadi yah sedikit seperti komedi putar lah saya didalamnya

Bus berangkat sekitar pukul 9 malam. Dan setelah menempuh perjalanan sekitar 3 jam, bus tersebut berhenti di sebuah rumah makan di kota Bate Illik. Kami dipersilahkan turun untuk beristirahat. Beberapa penumpang yang sudah terbiasa langsung turun untuk memesan makanan dan minuman ataupun ke kamar kecil. Nampaknya tempat peristirahatan ini memang sudah ada sejak lama. Dan ternyata selama perjalanan 12 jam tersebut, bus berhenti sebanyak 3 kali dengan supir yang saling bergantian menyetir.

Hal ini menjadi bahan renungan untuk saya, Bukankah perjalanan 12 jam ini ibarat perjalanan hidup manusia? Untuk
... baca selengkapnya di Pendek versus Panjang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 04 Juli 2017

Wiro Sableng #167 : Fitnah Berdarah Di Tanah Agam

Wiro Sableng #167 : Fitnah Berdarah Di Tanah Agam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK

UNTUK beberapa lama nenek berjuluk Si Kamba Mancuang Tangan Manjulai masih memegangi kain putih yang muncul secara tidak terduga dalam keadaan tergulung pada sebatang potongan bambu dan menancap di tanah, sementara beberapa tokoh silat yaitu Ki Bonang Talang Ijo, Perwira Muda Teng Sien, Pandeka Bumi Langit Dari Sumanik dan Tuanku Laras Muko Balang yang ada di situ memperhatikan. Di atas kain putih terdapat tulisan yang memberi tahu bahwa orang yang membunuh Duo Hantu Gunung Sago Si Kalam Langit adalah Wiro, yang disebut sebagai pemuda Jawa berambut panjang, berjuluk Pendekar 212 Wiro Sableng.
Setelah ditanggalkan dari batang bambu si nenek akhirnya serahkan kain putih pada Ki Bonang Talang Ijo, tokoh silat dari tanah Jawa yang bertindak selaku pimpinan pencarian kupu-kupu batu giok yang lenyap secara gaib dari tempat asalnya di Kotaraja Kerajaan Tiongkok.

"Ki Bonang, baca tulisan ini. Aku ingin tahu bagaimana pendapatmu."

Kakek bermuka hijau ambil kain putih yang diserahkan dan segera membaca apa yang tertulis di atas kain itu. Selesai membaca dia berpaling pada Si Kamba Mancuang Tangan Manjulai lalu bertanya, "Kau berkata ingin tahu bagaimana pendapatku. Apa maksudmu Kamba Mancuang?"

"Aku tidak yakin pemuda Jawa bernama Wiro itu yang membunuh Si Kalam Langit." Menjawab si nenek.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #167 : Fitnah Berdarah Di Tanah Agam Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 03 Juli 2017

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah

Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : BADIK SUMPAH DARAH

SEORANG diri di puncak Bukit Menoreh pada malam bulan purnama. Setelah ditinggal Kakek Segala Tahu yang memberi petunjuk padanya cara menyelamatkan Bunga dari sekapan guci tembaga Iblis Kepala Batu, Pendekar 212 sebenarnya tengah menunggu kedatangan tiga gadis cantik. Mereka bukan lain adalah Ratu Duyung, Anggini dan Bidadari Angin Timur. Ada beberapa hal yang perlu segera ditanyakan Wiro pada tiga gadis itu. Selain itu sesuai petunjuk Kakek Segala Tahu dia akan menanyakan perihal Nyi Roro Manggut pada Ratu Duyung. Menurut Kakek Segala Tahu hanya perempuan sakti yang diam di dasar samudera itu pemilik satu-satunya ilmu kesaktian yang mampu menolong Bunga keluar dari sekapan guci tembaga. Namun lain yang ditunggu lain yang muncul. Sepasang kakek nenek bertampang dan berdandanan aneh laksana setan malam berkelebat seperti angin dan tahu-tahu sudah tegak berdiri di hadapan Pendekar 212 Wiro Sableng. Orang pertama seorang nenek bertubuh tinggi. Wajahnya yang keriputan tertutup dandanan medok.

Alis kereng hitam, bibfr merah mencorong, bedak tebal dan dua pipi diberi
... baca selengkapnya di Wiro sableng #129 : Tahta Janda Berdarah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1